Sehelai mahkota mawar
Sore ini begitu lengang
ketika angin berhembus ringan
mawar rapuh itu mulai menggugurkan mahkotanya
hingga menyisakan sehelai
mawar itu tak lagi cantik
tak lagi seperti saat mahkotanya utuh
tak ada lagi yg mau hinggap menghisap niranya
baginya tak apa selagi ia masih sanggup menunggu
menunggu yg pernah datang
ia masih menunggu diantara dinginnya embun pagi
teriknya belaian matahari
dan dinginnya angin malam yg semakin membuatnya rapuh
tak juga datang yg ia nanti
tapi ia masih kuat berdiri pada tangkainya
tak banyak yg ia lakukan kecuali menunggu
hingga kuncup muda mekar dan saatnya tiba
mahkota terakhirnya jatuh terbang bersama angin dimusim gugur
iapun putus asa
tak ada lagi yg bisa ia berikan jika yg ia tunggu datang
bersama hujan ia menangis
sekarang ia berhenti menunggu
berhenti tersenyum
dan iapun memilih berhenti hidup
ketika angin berhembus ringan
mawar rapuh itu mulai menggugurkan mahkotanya
hingga menyisakan sehelai
mawar itu tak lagi cantik
tak lagi seperti saat mahkotanya utuh
tak ada lagi yg mau hinggap menghisap niranya
baginya tak apa selagi ia masih sanggup menunggu
menunggu yg pernah datang
ia masih menunggu diantara dinginnya embun pagi
teriknya belaian matahari
dan dinginnya angin malam yg semakin membuatnya rapuh
tak juga datang yg ia nanti
tapi ia masih kuat berdiri pada tangkainya
tak banyak yg ia lakukan kecuali menunggu
hingga kuncup muda mekar dan saatnya tiba
mahkota terakhirnya jatuh terbang bersama angin dimusim gugur
iapun putus asa
tak ada lagi yg bisa ia berikan jika yg ia tunggu datang
bersama hujan ia menangis
sekarang ia berhenti menunggu
berhenti tersenyum
dan iapun memilih berhenti hidup
Tidak ada komentar:
Posting Komentar